hari : Selasa, 18 Februari 2014
waktu : 15.00 WIB
tempat : Jl. Pasirkaliki 51 Bandung
B. Alat
Cetakan puding 1 buah
Panci 1 buah
Sendok sup besar 1 buah
Gunting 1 buah
Kamera 1 buah
Pisau 1 buah
Aqua gelas 3 buah
Susu kental manis cokelat 1 buah
Cokelat bubuk 1 buah
Sendok makan 1 buah
C. Bahan
- Puding
Agar-agar warna
coklat 2
bungkus
Agar-agar warna
merah 2
bungkus
Gula
putih 500
gram
Coklat
hitam 1
batang
Strawberry secukupnya
Susu
murni 3
liter
Kacang
almond secukupnya
- Fla
Fla 2 bungkus
Air hangat 400ml
D. Cara Kerja
Puding rasa coklat
· Masukkan 1500
ml susu murni ke dalam panci.
· Tambahkan 2
bungkus agar-agar rasa coklat
· Masukkan
250 gram gula putih atau sesuai selera.
· Masukkan
coklat yang sudah dipotong-potong kecil ke dalam panci yang berisi susu
tersebut.
· Aduk
hingga merata sampai susu mendidih.
· Tunggu
hingga susu tidak terlalu panas.
· Basahi
cetakan agar-agar dengan air.
· Tuangkan
susu yang sudah bercampur dengan agar-agar rasa coklat tadi ke dalam cetakan
agar-agar.
· Taburi
dengan kacang almond.
· Simpan
di dalam kulkas dan tunggu hingga puding dingin dan mengeras.
· Hias
puding tersebut dan siram dengan fla. Puding siap disajikan
Berikut Pembahasannya J
Pudding terbuat dari agar-agar yang karbohidrat dengan berat
molekul tinggi yang mengisi dinding sel rumput laut. Merupakan suatu polimer
yang tersusun dari monomer galaktosa. Agar-agar dapat dibentuk sebagai bubuk
dan diperjualbelikan. Gel terbentuk karena pada saat dipanaskan di air, molekul
agar-agar dan air bergerak bebas. Ketika didinginkan, molekul-molekul agar-agar
mulai saling merapat, memadat dan membentuk kisi-kisi yang mengurung
molekul-molekul air, sehingga terbentuk sistem koloid padat dalam cair atau
yang disebut dengan sol liofil di mana fase terdispersinya senang akan
medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau
daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat. Koloid terbentuk melalui cara
dispersi.
Sifat ini menarik secara inderawi sehingga banyak
olahan makanan melibatkan agar-agar,seperti pengental sup, puding (jelly),
campuran es krim, anmitsu (di Jepang), Agar-agar dikenal luas di daerah Asia
Tropika sebagai makanan sehat karena mengandung serat atau fiber lunak yang
tinggi dan kalori yang rendah. Kandungan serat lunak yang tinggi membantu
melancarkan pembuangan sisa-sisa makanan di usus (laksatif). Selain digunakan
sebagai makanan, agar-agar juga digunakan secara luas di laboratorium sebagai
pemadat kemikalia dalam percobaan, media tumbuh untuk kultur jaringan tumbuhan
dan biakan mikroba, dan juga sebagai fase diam dalam elektroforesis gel. Di
laboratorium, agar-agar (biasanya dikemas dalam bentuk bubuk) dikenal sebagai
agar atau agarosa saja.
Puding merupakan koloid jenis emulsi padat. fase
terdispersinya adalah cair, sedangkan fase terdispersinya adalah padat
Puding merupakan koloid yang baik bagi kesehatan, karena
didalam puding terkandung serat yang baik bagi pencernaan.
Data Hasil Pengamatan
· Saat
serbuk agar-agar dicampurkan dengan air, serbuk agar-agar dapat larut dalam
air.
· Puding
membentuk padatan setelah adanya proses pendinginan.
Puding merupakan salah satu contoh koloid. Puding merupakan koloid jenis
emulsi padat yang dimana fase terdispersinya adalah cair (air), sedangkan fase
terdispersinya adalah padat (bubuk agar-agar). Gelatin yang terkandung dalam
puding merupakan emulgator yang berfungsi sebagai pengemulsi dan
pengikat air.
Selain itu, puding bersifat sol liofil. Yang
dimana, sol liofil adalah sol dengan fase terdispersinya senang
akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas
atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Proses pembuatan puding adalah dengan cara kondensasi.Kondensasi
adalah cara pembuatan koloid dari partikel kecil (larutan) menjadi partikel
koloid. Yang dimana proses kondensasinya dilakukan secara fisika yaitu
pendinginan, penggantian pelarut dan pengembunan.
- Mengetahui jenis-jenis koloid
Koloid Liofil dan koloid Liofob
Sol liofil adalah sol di mana fase terdispersinya senang akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Sol liofob adalah kebalikan dari sol liofil, di mana partikel fase terdispersinya kurang/tidak senang akan cairannya (mediumnya).
Sol liofil adalah sol di mana fase terdispersinya senang akan medium pendispersinya (senang akan cairan) atau di katakan juga afinitas atau daya tarik terhadap mediumnya sangat kuat.
Sol liofob adalah kebalikan dari sol liofil, di mana partikel fase terdispersinya kurang/tidak senang akan cairannya (mediumnya).
Sistem koloid terdiri dari dua fase yaitu :
1. Fase zat terdispersi, yaitu zat yang
fasenya berubah; kecuali jika zat yang dicampur mempunyai fase yang sama.
2. Fase zat pendispersi (fase medium), yaitu zat
yang mempunyai fase yang tetap pada sistem koloidnya.
- Dapat mengetahui penggunaan koloid
Puding adalah makanan seperti agar-agar yang biasa
dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Puding mengandung energi sebesar
600 kalori, protein 1,9 gram, karbohidrat 0 gram, lemak 0 gram, kalsium 33,5
miligram, fosfor 0 miligram, dan zat besi 0,2 miligram. Selain itu di
dalam Puding juga terkandung vitamin A sebanyak 0 IU, vitamin B1 0 miligram dan
vitamin C 189 miligram. Hasil tersebut didapat dari melakukan penelitian
terhadap 100 gram Puding, dengan jumlah yang dapat dimakan sebanyak 100 %.
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Puding :
Nama Bahan Makanan : Puding
Bagian Puding yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi = 600 kal
Jumlah Kandungan Protein = 1,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium = 33,5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi = 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C = 189 mg
Khasiat / Manfaat Puding : memperlancar pencernaan
Informasi Rinci Komposisi Kandungan Nutrisi/Gizi Pada Puding :
Nama Bahan Makanan : Puding
Bagian Puding yang dapat dikonsumsi (Bdd / Food Edible) = 100 %
Jumlah Kandungan Energi = 600 kal
Jumlah Kandungan Protein = 1,9 gr
Jumlah Kandungan Lemak = 0 gr
Jumlah Kandungan Karbohidrat = 0 gr
Jumlah Kandungan Kalsium = 33,5 mg
Jumlah Kandungan Fosfor = 0 mg
Jumlah Kandungan Zat Besi = 0,2 mg
Jumlah Kandungan Vitamin A = 0 IU
Jumlah Kandungan Vitamin B1 = 0 mg
Jumlah Kandungan Vitamin C = 189 mg
Khasiat / Manfaat Puding : memperlancar pencernaan
MANFAAT
Manfaat Puding Coklat:
Puding coklat ternyata sangat membantu metabolisme tubuh kita. Menurut beberapa sumber, ternyata puding ini terdiri atas 600 kalori, protein, serta karbohidrat. Puding coklat sebaiknya dimakan pada waktu pagi hari, ketika metabolisme tubuh sedang aktif.
Puding coklat ternyata sangat membantu metabolisme tubuh kita. Menurut beberapa sumber, ternyata puding ini terdiri atas 600 kalori, protein, serta karbohidrat. Puding coklat sebaiknya dimakan pada waktu pagi hari, ketika metabolisme tubuh sedang aktif.
Dengan begitu, biasanya seseorang dapat bekerja justru lebih
baik dengan kelebihan kalori sepanjang hari. Sarapan pagi penting dalam
menyediakan energi untuk melaksanakan perkerjaan, juga membantu fungsi otak dan
mendorong dimulainya metabolisme. Oleh karena itu, alangkah baiknya jika pada
waktu sarapan, juga ditambahkan jenis makanan penutup, seperti puding coklat.
Hal ini dapat mengontrol nafsu makan sepanjang hari, dan
semua itu ternyata penting untuk menurunkan berat badan. Itulah salah satu
manfaat puding ini sebagai makanan penutup pada waktu sarapan.
Menikmati kesegaran puding ini memberikan rasa yang begitu
berbeda, apalagi jika dapat diolah dengan benar. Namun, banyak juga hal yang
terjadi di luar kemampuan kita. Jika bukan ahli memasak, biasanya selalu ada
kemungkinan untuk gagal. Walau kita sudah membaca resep dengan benar dan
takaran yang sesuai.
Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh,melainkan akan
dirombak di dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N,seperti
NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida),serta senyawa yyang tidak
mengandung unsur N.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Informasi Gizi : Berbagai publikasi Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia serta sumber lainnya.
Saya hanya meberikan saran agar pemberian warna tulisan dan warna latar agar diubah mungkin akan lebih baik jika warna tulisan putih dan warna latar hitam karena bebrapa alasan. terima kasih
BalasHapusmaksudnya warna latar putih dan warna tulisan hitam
BalasHapus